Selasa, 6 November 2012
Bacaan Setahun : Matius 24 Nats : Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga. (Kidung Agung 2:15) |
|
Bacaan : Kidung Agung 2:8-17
Entah apa yang istimewa dengan rubah sehingga Salomo menyebutkan
hewan ini dalam syairnya (ayat 15). Mungkin ia memang benar-benar
melihat sekawanan rubah ketika ia sedang menelusuri kebun anggur bersama
kekasihnya! Rubah adalah hewan omnivora, tetapi makanan favoritnya
memang adalah buah-buahan.
Beberapa penafsir menganggap rubah-rubah ini melukiskan hal-hal kecil
yang bisa merusak hubungan dalam pernikahan. Karena kecilnya,
seringkali luput dari perhatian. Posturnya mirip anjing peliharaan,
tampaknya tidak berbahaya. Namun, orang yang tahu sifat rubah yang
merusak tidak akan membiarkannya. Rubah tak hanya akan sekadar dihalau
karena ia bisa kembali lagi, tetapi ditangkap untuk dihabisi. Hal-hal
perusak pernikahan juga harus serius ditangani hingga tuntas.
Rubah-rubah itu tidak membatalkan pernikahan, tetapi bisa merusaknya.
Hubungan pernikahan dipakai Alkitab untuk menggambarkan hubungan
Kristus dengan umat-Nya. Seperti hubungan pernikahan, hubungan kita
dengan Tuhan juga sering dirusak oleh hal-hal yang tampaknya sepele.
Dosa-dosa yang tidak diakui, kesibukan yang mengambil alih persekutuan
pribadi dengan Tuhan, kemalasan untuk belajar firman, kecintaan pada
keluarga atau harta benda yang melebihi kecintaan pada Tuhan. Anda dapat
meneruskan daftarnya. Kelihatan tidak berbahaya, kita masih ke gereja
dan aktif dalam kegiatan-kegiatan rohani. Status kita sebagai anak Tuhan
tidak berubah. Namun, kita tak lagi menikmati hubungan yang intim dan
indah dengan Tuhan. Kebun anggur kita tak lagi semerbak, habis dilalap
rubah. Rubah-rubah kecil apa yang harus kita tangkap dan bereskan di
hadapan-Nya hari ini? --HAN
SEMUA YANG MERUSAK HUBUNGAN DENGAN-NYA. |